CERPEN

cerpen untukmu

Malam itu pemandangan tak asing lagi, ketika mereka ibu dan ayah dinda bertengkar lagi dan dinda yang masih kecil hanya menatap polos wajah kedua orang tuanya bersama doni kakak laki-lakinya, "kenapa kamu hanya nganggur dirumah aku ini istrimu aku butuh nafkah darimu dan lihat anak-anakmu apa kamu gak kasian" ayah dinda hanya menjawab "persetan dengan ini tutup mulutmu,, jangan baca selengkapnya..>>

.....................................................................................................................................

my ibu

Masih teringat jelas ± 15 tahun silam
iya, masih teringat begitu jelas
Seorang wanita baik yang mandiri dengan muka cueknya hehehe itulah ibu saya
Ibu yang begitu keras namun rapuh hatinya
Ibu yang begitu kuat namun lemah hatinya
harus menghidupi ke-2 anaknya yang  baca selengkapnya >>

.....................................................................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar